African Wild Dog (Lycaon
pictus) – Anjing liar Afrika juga disebut anjing tutul atau anjing cape
pemburu, mereka berkeliaran di dataran terbuka dan hutan yang jarang
pepohonan sub-Sahara Afrika.
Anjing liar Afrika adalah jenis binatang menyusui (Mamalia), status Karnivora (pemakan daging), rentang hidup rata-rata di alam bebas sampai dengan 11 tahun. Ukuran tubuh mereka, panjang 29,5-43 inchi (75 sampai 110 cm), berat:39,5-79 lbs (18 sampai 36 kg), status perlindungan terancam punah.
Hewan-hewan ini bertaring panjang dan hanya memiliki empat jari pada setiap kaki, tidak seperti anjing lainnya yang memiliki lima jari di kaki depan mereka. Nama latin anjing ini adalah “painted wolf” yang berarti “serigala tutul”. Nama ini mengacu bahwa binatang ini memiliki warna yang tidak teratur, berbintik-bintik tutul pada bulu tubuhnya yang memiliki bercak merah, hitam, coklat, putih dan kuning. Setiap hewan ini memiliki pola mantel yang unik dan semuanya memiliki telinga yang besar dan bulat.
Anjing liar Afrika ini hidup dalam kelompok serigala yang biasanya didominasi atau dipimpin oleh pasangan yang paling kuat. Betina memiliki anak mulai 2 sampai 20 ekor anak anjing, yang dirawat oleh seluruh anggota kelompok. Anjing-anjing ini hidup sangat sosial dan kelompok mereka dikenal dalam berbagi makanan dan saling membantu bagi anggota yang lemah atau sedang sakit. Dalam berinteraksi sosial, anjing-anjing ini berkomunikasi dengan sentuhan, tindakan, dan vokalisasi.
Kawanan serigala Afrika ini berburu secara berkelompok dengan beranggotakan sekitar 6 sampai 20 ekor dan bahkan lebih pada setiap kelompok. Kelompok serigala yang beranggota lebih besar akan berburu antelop dan juga menangani mangsa-mangsa yang lebih besar seperti wildebeests, zebra dan lain-lain, terutama jika buruan besar mereka sedang sakit atau terluka. Selain itu anjing-anjing ini juga memangsa tikus dan burung.
Seiring perkembangan pemukiman manusia, serombongan serigala ini
kadang-kadang juga memangsa ternak mereka, meskipun tidak menimbulkan
kerugian yang parah. Sayangnya, kawanan serigala ini sering diburu dan
dibunuh oleh para petani yang takut kehilangan hewan ternak mereka.
Kini anjing pemburu Afrika ini sedang terancam punah. Mereka menghadapi penyempitan habitat dalam mencari mangsa oleh pembukaan lahan pemukiman dan peternakan. Mereka juga cukup rentan terhadap penyakit yang disebarkan oleh hewan domestik seperti ternak dan anjing gembala.
Sumber Artikel : http://juragancipir.com/anjing-tutul-afrika-lycaon-pictus/
Sumber Foto : http://juragancipir.com/wp-content/uploads/2012/02/Anjing-liar-afrika1.jpg
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRMV_oW9QHJUUIjUvOUELarIGp5-yCOo9PSA5JRgTEXWOqyhjr2
Anjing liar Afrika adalah jenis binatang menyusui (Mamalia), status Karnivora (pemakan daging), rentang hidup rata-rata di alam bebas sampai dengan 11 tahun. Ukuran tubuh mereka, panjang 29,5-43 inchi (75 sampai 110 cm), berat:39,5-79 lbs (18 sampai 36 kg), status perlindungan terancam punah.
Hewan-hewan ini bertaring panjang dan hanya memiliki empat jari pada setiap kaki, tidak seperti anjing lainnya yang memiliki lima jari di kaki depan mereka. Nama latin anjing ini adalah “painted wolf” yang berarti “serigala tutul”. Nama ini mengacu bahwa binatang ini memiliki warna yang tidak teratur, berbintik-bintik tutul pada bulu tubuhnya yang memiliki bercak merah, hitam, coklat, putih dan kuning. Setiap hewan ini memiliki pola mantel yang unik dan semuanya memiliki telinga yang besar dan bulat.
Anjing liar Afrika ini hidup dalam kelompok serigala yang biasanya didominasi atau dipimpin oleh pasangan yang paling kuat. Betina memiliki anak mulai 2 sampai 20 ekor anak anjing, yang dirawat oleh seluruh anggota kelompok. Anjing-anjing ini hidup sangat sosial dan kelompok mereka dikenal dalam berbagi makanan dan saling membantu bagi anggota yang lemah atau sedang sakit. Dalam berinteraksi sosial, anjing-anjing ini berkomunikasi dengan sentuhan, tindakan, dan vokalisasi.
Kawanan serigala Afrika ini berburu secara berkelompok dengan beranggotakan sekitar 6 sampai 20 ekor dan bahkan lebih pada setiap kelompok. Kelompok serigala yang beranggota lebih besar akan berburu antelop dan juga menangani mangsa-mangsa yang lebih besar seperti wildebeests, zebra dan lain-lain, terutama jika buruan besar mereka sedang sakit atau terluka. Selain itu anjing-anjing ini juga memangsa tikus dan burung.
Kini anjing pemburu Afrika ini sedang terancam punah. Mereka menghadapi penyempitan habitat dalam mencari mangsa oleh pembukaan lahan pemukiman dan peternakan. Mereka juga cukup rentan terhadap penyakit yang disebarkan oleh hewan domestik seperti ternak dan anjing gembala.
Sumber Artikel : http://juragancipir.com/anjing-tutul-afrika-lycaon-pictus/
Sumber Foto : http://juragancipir.com/wp-content/uploads/2012/02/Anjing-liar-afrika1.jpg
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRMV_oW9QHJUUIjUvOUELarIGp5-yCOo9PSA5JRgTEXWOqyhjr2
0 komentar:
Posting Komentar